Selasa, 15 Mei 2012

Sedih.
mungkin itu yang kurasakan saat ini. Saat ini aku gak bisa luapin kesedihanku. Aku gak bisa sama sekali berpikir. Di otakku hanya ingin bunuh diri, di otakku kenapa aku selalu bernasib sial. di otakku kenapa aku selalu gk bisa jadi yang terbaik di mata semua orang.

Terus terang aku tidak tahu kenapa aku selalu putus nyambung dengan dia. Aku memang tadi siang sudah balikkan sama dia. Dia mau menerima aku apa adanya. Dia mau nerima aku dengan janji yang sangat baik. Dan kenapa kamu cuma baik saat kamu berada dirumahmu? 
Sejak dia merantau untuk kerja, aku selalu marahan, tengkar dan cekcok dengan dia. Tidak ada yang mengerti satu sama lain, serasa tidak ada rasa sayang diantara kita. Jujur sebenarnya aku gk maw dia kerja di daerah kota lagi. Aku takut sakit saat dia pertama kali menduakan aku. Aku takut aku bakal sakit lagi seperti dulu. Aku gak mau kamu mencium bibir orang lain lagi. Aku gk mau kamu pergi meninggalkan aku dan tak lagi peduli tak sanggupkah aku tanpamu. Aku senang saat kamu baik. 
Dia memutuskan untuk cari kerja baru. Dia maw cari kerja di sebuah mall besar yang ternama. Aku memang memberikannya kerja disana. Tapi di dalam hatiku sangat sakit. Aku menangis saat dia mengatakan itu. Belum beberapa saat aku mulai menangis, kakaknya dia menelpon dan mengatakan kalo ada lowongan kerja di tempat lain yang lebih gede gajinya. Orang tua pacarku setuju dia gawe disana. Namun aku sama sekali tidak setuju. Air mataku sama sekali tidak bisa berhenti saat dia mengatakan itu kepadaku. Tempatnya aku tau, banyak laki-laki yang kerja disana. Banyak tindakan kriminal disana. Aku takut dia kenapa-kenapa disana dan Aku juga merasa dia bakalan berpaling dari aku. Aku menyarankan untuk tidak kerja disana. Dia menolak dengan sangat keras.Dia tidak peduli perkataanku. Aku gk mau nanti sakit lagi. Dan akhirnya aku berpikir lebih baik aku pergi saja, lebih baik kamu gapai impianmu, lebih baik kamu dengerin kata orang tuamu. Karena aku sempat merasakan hal yang sama. Tidak dapat menggapai cita-citaku yang ingin kuliah diluar karena kamu tidak mengizinkan aku kuliah diluar. Aku sangat mengerti perasaanmu saat itu. Jadi aku mulai malas untuk mencari kuliah diluar, dan rajin mencari kuliah di lokal saja. Karena aku sayang kamu.
Saat aku mengatakan aku maw putus dengan dia karena alasan untuk menggapai cita-citanya, dia mengurungkan niatnya. Dan besok pagi dia akan mengatakan kepada orang tuanya dengan baik-baik kalau dia tdak ingin kerja disana. Dia cuma ingin kerja di mall ternama itu saja. Tidak peduli gaji kecil, uang sedikit. Yang penting nyaman di dampingi oleh orang yang kita sayang. Entah dia jahat, brengsek, miskin. karena orang yang kita sayang akan mewarnai hidup kita dan melengkapi hidup kita walaupun orang lain tidak mengetahui itu, selama kita merasa nyaman dengan orang-orang yang kita sayangi.

0 komentar:

Posting Komentar