Kamis, 21 Juni 2012



Kecelakaan pesawat terjadi di Kompleks Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Kamis 21 Juni 2012.

Humas Lanud Halim Kolonel Azman Yunus yang dimintai informasi membenarkan kabar kecelakaan tersebut. "Betul ada pesawat kami yang jatuh di Halim," kata dia saat dihubungi, Kamis sore.

Pesawat, dia menambahkan, baru saja dikabarkan jatuh. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan persisnya. "Saya baru ke luar dari Cilangkap, sedang menuju ke Halim. Untuk detail kecelakaan belum bisa saya paparkan," kata Azman.


Ia hanya menyebut jenis pesawat yang jatuh itu. "Fokker 27. Keterangan lebih lanjut nanti," kata dia. "


Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Agung Budi Maryoto membenarkan peristiwa ini. "Benar, tadi informasinya baru masuk ada pesawat jatuh di Halim," ungkap Agung.

Agung mengatakan informasi sementara, pesawat Fokker 27 itu milik TNI Angkatan Udara. "Kabarnya Fokker, pesawat TNI AU. Tapi Kapolres saat ini tengah menuju ke lokasi," imbuh Agung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Polda Metro Jaya, pesawat itu jatuh di komplek perumahan Rajawali, Halim Perdana Kusuma sekitar 30 menit lalu. Petugas damkar saat ini tengah menuju lokasi kejadian. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa pesawat itu milik TNI AU


Menurut informasi yang diterima, pesawat itu dikabarkan jatuh sekitar pukul 14.00 WIB. Meski begitu, belum diketahui posisi pasti jatuhnya pesawat. Juga, belum jelas apakah ada korban jiwa dalam insiden itu.

Dikabarkan, penduduk sekitar melihat kepulan asap dari wilayah Halim, dan sejumlah mobil pemadam kebakaran sudah bergegas menuju lokasi jatuhnya pesawat.


"Jatuh di jalan Rajawali," kata Pujiarto, petugas pemadam kebakaran, saat dihubungi merdeka.com.

Belum diketahui pukul berapa pesawat berbaling-baling itu terjatuh. Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian mengenai hal ini.

Fokker 27 itu kerap digunakan TNI AU untuk latihan terjun payung dan membawa logistik.

Pesawat menimpa sejumlah rumah yang ada di dekat Pangkalan Udara Halim. Diperkirakan, 6-8 rumah terbakar. Sejumlah mobil pemadam kebakaran sudah tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah. Belum diketahui apakah ada korban tewas.


dr Esnawan Antariksa sudah mengirimkan semua ambulansnya untuk mengevakuasi korban pesawat Fokker-27 milik TNI AU yang jatuh di Komplek Rajawali, Jalan Branjangan, Halim, Jakarta Timur. Ambulans dan tim medis sedang melakukan evakuasi.

"Semua sudah dikirim ambulansnya. Posisi pesawat di Komplek Rajawali, Jalan Branjangan," jelas operator RS dr Esnawan Antariksa Halim Perdanakusumah, Serka Lisma, ketika dihubungi, Kamis (21/6/2012).

Berapa ambulans yang dikirim? "Ya sekitar 10-an kurang lebihnya," jawab Lisma.


pesawat bercat loreng itu beberapa detik sebelum jatuh hingga jatuh menimpa sekitar 8 rumah warga di samping Bandara Halim.

Adalah Pasya, seorang warga yang saat itu berada di gedung Blue Bird Halim, menyaksikan pesawat Fokker TNI AU terbang rendah saat akan mendarat di Halim. "Kebetulan saya membawa kamera, jadi saya potret," kata dia.

Dia mengirimkan foto-foto itu. Dari fotonya tersebut, pesawat yang dipiloti Mayor Pnb Hery itu tampak terbang rendah di atas bandara Halim.

Beberapa detik kemudian, terlihat api berkobar dari beberapa rumah di perumahan Rajawali Jalan Branjangan. Rumah-rumah ini berada persis di samping bandara. Asap hitam mengepul hebat dari perumahan itu. Ternyata pesawat itu jatuh menimpa beberapa rumah warga.

Dipastikan ada korban dalam kecelakaan ini. Beberapa korban sudah dilarikan ke RSAU Esnawan untuk ditangani, meski belum diketahui apakah ada korban meninggal atau tidak. Namun, hingga kini belum ada informasi pasti dari TNI AU maupun pejabat berwenang mengenai korban.


Ledakan Keras Terdengar Saat Fokker-27 Jatuh di Halim

Jakarta TNI mengkonfirmasikan bahwa 3 awak yang ada di dalam pesawat Fokker F-27 meninggal dunia. Yang meninggal di dalam pesawat adalah pilot, kopilot dan seorang kru.

"Pilot, kopilot dan kru di RS, ini meninggal dunia," jelas Kapuspen Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul ketika dikonfirmasi, Kamis (21/6/2012).

Iskandar mengatakan nama pilot adalah Mayor Pnb Hery dan kopilot Lettu Paulus. Sedangkan kru yang meninggal adalah Lettu Fahroni.

"Pesawat Fokker-27 nomor ekornya A 2708," jelas Iskandar.


Pesawat Fokker 27 milik TNI Angkatan Udara jatuh di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis petang 21 Juni 2012. Informasi dari saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan sebagian besar sudah dievakuasi ke rumah sakit.

"Sebanyak 35 orang sudah dievakuasi ke rumah sakit. Tetapi tidak tahu korban meninggal atau tidak," kata seorang saksi mata di lokasi kejadian yang berada di luar gerbang Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Menurut pria yang sudah berpakaian kotor akibat lumpur-lumpur di lokasi kejadian itu, ada beberapa rumah yang terbakar akibat tertimpa pesawat nahas itu. "Rumah yang terbakar sekitar 8 rumah," kata dia.

Hingga kini, sejumlah mobil pemadam kebakaran terus berdatangan ke lokasi kejadian. Pesawat Fokker 27 yang dipiloti Kapten Herry itu sedang dalam latihan rutin siang tadi.

Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, pesawat jenis Fokker 27 itu bisa mengangkut 60 penumpang. Untuk latihan rutin biasanya hanya diikuti pilot, kopilot dan beberapa penumpang saja.

TNI juga belum mengetahui jumlah penumpang yang berada di dalam pesawat nahas itu. "Kami belum bisa memastikan. Untuk latihan rutin hanya memiliki rute seputaran Halim dengan radius sekian kilometer saja," ujar dia








0 komentar:

Posting Komentar